Lautku Bersih, Indonesiaku Sehat !
Pengertian laut menurut M. Daud Silalahi (2001) 1: ialah salah satu unsur yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hal ini lantaran didalam laut terdapat kekayaan yang bisa dimaksimalkan dalam kehidupan.
Indonesia merupakan negara maritim. Yaitu negara yang memiliki wilayah laut yang sangat luas dan terdiri dari pulau-pulau. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Indonesia memiliki wilayah laut seluas 3,25 juta km^2 dan 2,55 juta km^2 termasuk wilayah ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif). Tuhan telah mengaruniakan nikmat besar bagi bangsa kita dengan wilayah laut yang luas. Akan tetapi, dengan kondisi wilayah laut yang sangat luas ini, tentu saja butuh usaha yang besar untuk menjaganya dari pencemaran sampah plastik.
Jika kita meninjau pemberitaan mengenai pencemaran laut, maka hal itu sudah tidak asing di media nasional kita. Bahkan sampai ke media internasional. Sampah-sampah ini mengotori negeri kita sendiri dan negeri orang lain. Dilansir dari website liputan 6.com pada tanggal 12 Agustus 2019, banyak sampah Indonesia yang terbawa arus kaut hingga ke pantai Nai Yang, Phuket, Thailand. Dan dari hasil riset grup peneliti Jambeck tahun 2015, Indonesia termasuk negara yang berada diperingkat dua penyumbang sampah plastik terbesar ke laut setelah Cina. Bayangkan betapa banyak sampah-sampah yang bertebaran di laut Indonesia sehingga sampai ke negara orang lain.
Seperti yang kita ketahui, sampah plastik dan sampah styrofoam adalah sampah yang sulit terurai dan dapat memakan puluhan hingga ratusan tahun untuk benar-benar hilang. Apalagi dengan jumlah yang sangat banyak. Belum habis terurai sampah lama, sampah plastik baru masuk lagi ke lautan dengan jumlah yang tidak sedikit pula. Sampah-sampah ini juga mengancam keseimbangan ekosistem lautan dan kesehatan manusia. Tumpukan sampah plastik ini membawa penyakit bagi manusia dan tak jarang dikira makanan oleh para hewan-hewan laut. Bayangkan jika tempat tinggal Anda jika dikelilingi berton-ton sampah. Apakah Anda akan merasa nyaman? Hal ini lah yang dihadapi makhluk hidup yang tinggal di laut Indonesia. Kita juga telah melihat berbagai jepretan penyelam yang memotret hewan-hewan laut yang terlilit sampah plastik. Sebuah kondisi yang sangat miris. Tidak hanya hewan bahkan terumbu karang pun menjadi korban Sampah plastik ini memang akan rusak dan ’tampak’ menghilang dari laut beberapa tahun setelah waktu buangnya. Tapi realitanya tidak seperti itu. Mereka tetap ada tapi hanya berbeda bentuk. Jika bentuk awal sampah plastik adalah besar, bentuk plastik yang satu ini sangat kecil bahkan sampai ke mikroskopis. Itu disebut mikro plastik.. Seperti yang pernah dikatakan oleh mantan menteri kelautan dan perikanan, Susi Pudjiastuti pada acara Konferensi Our Ocean (OOC) 2018 di Nusa Dua Bali, “ikan-ikan di laut yang kerap di konsumsi memakan mikro plastik tersebut. Ini tentunya sangat membahayakan diri kita sendiri, karena kita makan ikan yang mengandung mikro plastik“. Bisakah anda bayangkan, secara tidak langsung kita sudah memakan plastik hasil limbah kita sendiri. Tentu saja kita tidak mau hal itu terjadi. Ditambah lagi berbagai risiko penyakit yang ditimbulkan apabila termakan mikro plastik.
Setiap tahun, ratusan hingga ribuan hewan laut mati karena sampah plastik Jika kita tidak segera sadar akan bahaya sampah plastik, bisa-bisa para hewan laut akan tinggal cerita lama bagi generasi muda masa depan. Contohnya adalah penyu dan hiu. Jika mereka punah, maka ekosistem laut akan berantakan dan akan terjadi kekacauan karena pemangsa di dalam rantai makanan sudah tidak ada. Kita justru tidak mau bukan, jika hiu dan penyu nantinya hanya akan tinggal cerita bagi anak cucu kita?
Tapi bukan masalah namanya jika tidak ada solusinya. Masyarakat, pemerintah, dan perusahan memegang peran penting dalam hal ini. Hal ini dapat di cegah jika kita bekerja sama.
Berikut ini adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh diri sendiri dan masyarakat setempat. Antara lain:
- Tumbuhkan kesadaran dari diri sendiri untuk menjaga kebersihan laut. Kesadaran diri akan terbentuk jika kita sadar bahwa laut adalah salah satu faktor penting dalam ekosistem alam. Tanpa laut, tak akan ada oksigen untuk dunia. Tahukah kalian? Ternyata di laut terdapat fitoplankton. Fitoplankton ini berasal dari keluarga plankton. Biasanya berada di permukaan laut. Sangat kecil tetapi ia adalah penghasil oksigen dunia. Dilansir dari media sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebanyak 85% oksigen dihasilkan oleh makhluk kecil ini. Ia membuat makanannya sendiri dengan berfotosintesis. Seperti yang kita ketahui hasil proses fotosintesis adalah oksigen. Bayangkan jika sampah plastik yang kita buang sembarangan ke laut malah menutup permukaan airnya. Otomatis proses fotosintesis hewan ini juga akan terhambat. Pasokan oksigen di bumi akan berkurang. Sangat menarik bukan? Banyak sekali manfaat laut lainnya yang dapat membuat kita sadar bahwa menjaga kebersihan laut itu adalah hal yang sangat penting.
- Mengimplementasikan gerakan 3R dalam kehidupan sehari-hari. Reduce, Reuse, Recycle (Kurangi, pakai ulang, olah ulang). Contoh terkecil reduce, kita bisa memakai tas belanja saat ingin pergi berbelanja untuk mengurangi pemakaian plastik dan lain-lain.
- Menyuarakan kampanye cinta laut melalui media sosial agar orang-orang termotivasi untuk ikut membersihkan dan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan laut.
- Mengadakan acara gotong royong disekitar pantai bersama warga setempat agar sampah-sampah di pantai tidak terbawa arus laut..
- Menjalin kerjasama dengan aktivis lingkungan untuk menambah pengetahuan tentang lautan dan untuk menjalin koneksi antar sosial yang lebih luas.
Selain itu peran pemerintah juga tak kalah penting. Berikut adalah beberapa upaya pemerintah untuk menjaga lautan dari pencemaran. Antara lain:
- Membuat acara tahunan membersihkan pantai bersama seluruh masyarakat setempat untuk mengedukasi masyarakat bahwa kebersihan laut adalah sebuah keharusan.
- Mendirikan pamflet-pamflet peringatan untuk tidak buang sampah sembarangan di pantai atau ke laut agar pengunjung tidak melakukannya.
- Bekerja sama dengan penjaga pantai dan masyarakat untuk mengawasi pantai agar tidak ada yang melanggar peraturan di pamflet. Dan memberikan hukuman membersihkan pantai kepada pelanggar.
- Menyiarkan iklan-iklan di media massa sepeti televisi dan instagram tentang ancaman sampah plastik bagi laut dan menayangkan iklan animasi pentingnya menjaga laut agar senantiasa bersih pada saluran televisi anak ataupun saluran televisi umum untuk mengedukasi generasi muda, orang dewasa, dan lansia.
- Memberikan sumbangan buku dan poster mengenai laut ke sekolah-sekolah sebagai media anak-anak untuk menambah pengetahuan umum mereka tentang lautan.
- Memberikan apresiasi kepada aktivis lingkungan karena telah menjaga kebersihan lingkungan laut. Apresiasi dapat diberikan dalam bentuk beasiswa bagi mahasiswa dan pelajar, penghargaan, ataupun ucapan terimakasih secara langsung agar masyarakat termotivasi untuk menjadi seperti mereka.
- Mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya menjaga ekosistem laut agar tetap stabil demi menjaga satwa laut tetap ada.
Dan yang terakhir adalah peran peran perusahaan. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga kebersihan laut. Antara lain:
1. Mengajak para karyawan untuk mengadakan gotong royong setiap enam bulan sekali di daerah pantai untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk.
2. Menggunakan plastik biodegradable (Plastik ramah lingkungan) agar bisa diuraikan oleh tanah dan lingkungan. Indomaret adalah salah satu contoh perusahaan yang telah meluncurkan plastik biodegradable. Ini adalah suatu usaha yang patut kita apresiasi bagi masa depan lautan dan lingkungan. Ada juga perusahaan lain yang sudah mengurangi jumlah pemakaian plastik. Yaitu Aqua dari perusahaan Danone. Mereka mendaur ulang botol-botol plastik untuk digunakan sebagai kemasan produk mereka. Mereka juga mengurangi berat kemasan dan tak lagi menempel label plastik dikemasan produk mereka.
- Jika semua komponen bangsa bekerja sama dalam menjaga lautan, maka Indonesia akan menjadi negara yang sehat. Kenapa? Karena biota lautnya terjaga dari ancaman kepunahan, lingkungan laut menjadi bersih, pasokan oksigen stabil, dan tidak ada tumpukan sampah yang dapat menyebabkan penyakit. Laut adalah identitas bangsa. Jika laut kita tercemar, maka bangsa kita akan dianggap bangsa yang kotor oleh bangsa lain. Oleh karena itu, saya sebagai penulis menghimbau setiap generasi muda, orang dewasa, dan lansia untuk senantiasa menjaga laut kita tetap bersih dari sampah demi kebaikan bersama, masa depan biota laut, dan masa depananak cucu kita. Lautku bersih, Indonesiaku sehat !
Referensi:
- M. Daud Silalahi, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Alumni, Bandung, 2001.
- Kemkominfo TV, Our Ocean Conference Bali, 29-30 Oktober 2018.
https://youtu.be/AL0BVlhRRk4
- 3.AAAS, Jenna R. Jambeck and team,13 February 2015
https://science.sciencemag.org/content/347/6223/768
- 4.Oki Pratama,Website resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, 01Juli 2020.
https://kkp.go.id/djprl/artikel/21045-konservasi-perairan-sebagai-upaya-
menjaga-potensi-kelautan-dan-perikanan-indonesia
- Loudia Mahartika, Liputan6.com, 12 Agustus 2019
https://hot.liputan6.com/read/4035909/miris-sampah-dari-indonesia-
hanyut-hingga-phuket-thailand
- Sosial media resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2 Mei 2021.
https://www.instagram.com/p/COXYnj5siji/?utm_medium=copy_link
Komentar
Posting Komentar